•
Biji2an dari famili rumput2an
•
Kaya karbohidrat
•
Contoh
– Padi
– Jagung
– Gandum
– Sorgum
– Oat
Struktur biji serealia
•
Pericarp/Kulit biji (1-2%)
•
Endosperm/butir biji (89-94%)
•
Embryo/lembaga (2-3%)
Bagian2 biji
•
Pericarp: Pembungkus biji, dinding tebal panjang, terdiri atas epicarp (paling
luar), mesocarp (tengah) dan seed coat
•
Aleuron: penyelubung endosperm dan lembaga. Aleuron adalah bag terluar dari endosperm.
Di sini terdapat protein dan lipida
•
Embryo: bag terkecil. Penentu pertumbuhan
Beras
•
Sumber karbohidrat utama selain gandum
•
Di Indonesia, beras adalah sumber kalori 60-80% dan sumber protein 45-55%
Komposisi kimia beras
Karbohidrat
•
Bagian terbanyak dari serealia
•
Terdiri atas pati, pentosan*), selulosa, hemiselulosa dan gula
•
Pada beras pecah: pati 85-95%, pentosan 2-25% dan gula 0,6-1,1%
•
Amilosa**) penentu rasa dan mutu nasi
•
Kadar amilosa makin tinggi, makin pera
•
*)Any of a group of polysaccharides found with cellulose in many woody plants
and yielding pentoses on hydrolysis
•
**) Amilosa merupakan polisakarida, polimer yang tersusun dari glukosa sebagai
monomernya. Tiap-tiap monomer terhubung dengan ikatan 1,6-glikosidik. Amilosa merupakan
polimer tidak bercabang yang bersama-sama dengan amilopektin menjadi komponen
penyusun pati. Dalam masakan, amilosa memberi efek “keras” atau “pera” bagi
pati atau tepung.
Protein
•
Protein dalam biji:
– Albumin (larut dalam air)
– Globulin (larut dalam garam)
– Prolamin (larut dalam alkohol)
– Blutelin (larut dalam alkali dan asam)
•
Serealia: utama prolamin dan globulin
Lemak
•
Lemak tertinggi pada lembaga dan aleuron
•
80% lemak dalam beras pecah kulit ada di dedak, bekatul
Mineral
•
Jumlah banyak: K, S P, Mg, Cl, Na, Ca, Si
•
Jumlah kecil: Fe, Zn, Mn, Cu
Vitamin
•
Kandungan vitamin utama pada serealia adalah asam pantotenat (B5), biotin (B7),
inositol, vitamin B12 (cyanocobalamin), dan vitamin E (tokoferol). Vitamin ini
banyak terdapat pada lapisan aleuron dan selama penggilingan vitamin ini banyak
yang hilang.
•
Khusus untuk inositol, sebetulnya bukan vitamin, tapi ada yang menggolongkan
sebagai vit B
Karakteristik mutu Beras
•
Mutu pasar
Mutu pasar ini ditentukan oleh
bentuk, ukuran, rupa biji serta mutu giling. Mutu pasar menentukan harga beras
dan selalu mempengaruhi mutu masak dan mutu rasa. Berdasarkan ukuran beras
dalam standarisasi mutu beras dikenal 4 tipe yaitu :
– biji sangat panjang (extra long grain)
– biji panjang (long gran)
– biji sedang
– biji pendek
–
Berdasarkan bentuk dan rasio panjang/lebar, beras dibedakan menjadi 4 yaitu :
– beras biji lonjong
– beras biji sedang
– beras biji agak bulat
– beras biji bulat
Mutu giling tidak dipengaruhi oleh
ukuran dan bentuk biji, tetapi lebih ditentukan oleh varietas padi dan kadar
air beras.
•
Mutu masak
ditentukan oleh suhu gelatinisasi
– rendah : < 70oC
– Sedang : 70 – 74oC
– Tinggi : >74oC
Beras yang mempunyai suhu
gelatinisasi lebih tinggi apabila dimasak membutuhkan air dan waktu lebih banyak
pada proses pemasakannya. Beras yang mempunyai suhu gelatinisasi tinggi mutunya
rendah.
•
Mutu rasa
– Mutu rasa ditentukan oleh rasio antar amilosa dan
amilopektin.
– Kandungan amilosa mempunyai korelasi negatif terhadap
nilai taste panel dari kelekatan, kelunakan, warna dan kilap
nasi. Kilap amilosa mempunyai korelasi negatif terhadap jumlah air yang
diserap dan pengembangan volume nasi.
– Mutu rasa yang baik bagi penduduk Indonesia adalah beras
dengan kadar amilosa rendah sampai sedang, yaitu 17 – 23%.
–
Perubahan pasca panen
1. Karbohidrat
Perubahan-perubahan berikut dapat
terjadi pada komponen karbohidrat serealia selama penyimpanan, yaitu :
– hidrolisa pati karena kegiatan enzim amilase
– berkurangnya gula karena pernafasan
– terbentuknya bau asam dan bau apek karena kegiatan
mikroorganisme
– reaksi pencoklatan bukan karena enzim
Protein
•
Selama penyimpanan Nitrogen total sebagian besar tidak mengalami perubahan,
tetapi Nitrogen dari protein sedikit turun. Jumlah total asam amino menunjukkan
perubahan yang berarti bila terjadi kerusakan lebih lanjut akibat kegaiatan
enzim proteolitik.
3. Lemak
•
Kerusakan lemak dan minyak dalam biji serealia terjadi secara oksidasi,
menghasilkan flavour dan bau tengik.
•
Hidrolisa lemak ini dipercepat oleh suhu tinggi, kadar air tinggi dan
faktor-faktor lain seperti pertumbuhan kapang.
•
Pada beras akibat aktivitas kapang, hidrolisa lemak lebih cepat dibandingkan
dengan hidrolisa protein atau karbohidrat selama penyimpanan.
4. Mineral
•
Mineral jarang hilang atau meningkat selama penyimpanan, kecuali fosfor. Selama
penyimpanan kegiatan enzim fitrase melepas fosfat dari asam fitrat menjadi
fosfat bebas dan menyebabkan peningkatan nilai gizi.
5. Vitamin
Selama penyimpanan akan terjadi :
•
Thiamin (B1) banyak yang rusak, kerusakan dipercepat dengan kadar air dan suhu
tinggi
•
Riboflavin (B2) dan piridoksin (B6) sangat sensitif terhadap cahaya
•
Vitamin A turun karena kehilangan karotin
•
Tokoferol (E) bisa hilang dengan adanya O2, karena O2 mempercepat penurunan
tokoferol.
Jagung
Jagung mengandung karbohidrat
sekitar 71 – 73%, tediri dari pati, sebagian kecil gula dan serat. Pati
terutama terdapat pada endosperm, gula pada lembaga dan serat
pada kulit.
Kandungan protein pada jagung
sekitar 10% terdapat pada aleuron, dan 90% pada lembaga
Kandungan lemak kurang lebih
15% (80% terdapat di lembaga dan sebagian kecil di endosperm). Sebagian besar
lemak jagung adalah asam lemak linoleat (50%).
Kandungan mineral paling
banyak adalah fosfor dan zat besi, sedangkan kalsium terdapat dalam
jumlah kecil.
Vitamin terutama vitamin B1 dan B2 terdapat pada lembaga dan luar
endosperm.
KACANG-KACANGAN
u Kacang-kacangan
termasuk famili Leguminosa atau polong-polongan.
u Contoh
berbagai kacang-kacangan adalah kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau,
kacang tolo, kacang gude, dsb.
u Pada
umumnya kacang-kacangan merupakan sumber protein.
u Pada
skala industri, kacang tanah dan kacang kedelai dimanfaatkan
untuk pembuatan minyak,
KEDELAI (Glycine max)
u Asal: asia timur
u Beberapa jenis varietas kedelai yaitu kedelai muria,
tengger, meratus, orba, galunggung, lokon, guntur, wilis, bromo, argomulyo,
mahameru dan dempo.
u Komposisi zat gizi kedelai bervariasi menurut varietas,
keadaan tempat tumbuh, umur saat dipanen dan budidaya penanaman.
u Lemak
dan protein menyusun 60% dari berat kedelai kering. Protein 40% dan lemak 20%.
u Kedelai
kering mengandung 35% karbohidrat dan 5% abu.
u Kedelai: 8% berat kulit, 90% kotiledon (keping biji) dan 2%
hipokotil (embrio)
u Mayoritas
protein kedelai tahan terhadap panas saat pemanasan. Karena itu. Produk kedelai
memerlukan proses dengan panas misal tahu dan susu kedelai
u Kedelai
adalah sumber protein komplit/lengkap. Protein lengkap adalah protein yang
mengandung asam amino esensial yang jumlahnya cukup banyak.
u Asam
amino esensial adalah asam amino yang harus diperoleh langsung dari makanan
karena tidak bisa dibuat oleh tubuh manusia.
u Karena
itulah, kedelai adalah salah satu sumber protein terbaik, terutama untuk
vegetarian dan orang yang tidak tega/bisa makan daging.
u Kedelai
mempunyai asam amino yang tinggi terutama asam amino lisin, sehingga dapat
mensubstitusi kekurangan lisin pada makanan pokok.
Beberapa sifat fungsional protein
kedelai yang diinginkan
u emulsifikasi
u penyerapan
lemak
u penyerapan
air
u pembentuk
struktur
u pembentuk
film
u pembentuk
warna coklat dan aerasi
Kedelai mempunyai asam amino yang
tinggi terutama asam amino lisin, sehingga dapat mensubstitusi kekurangan lisin
pada makanan pokok.
u An
emulsion is a mixture of two immiscible (unblendable)
substances. One substance (the dispersed phase) is dispersed in the other
(the continuous phase).
Examples of emulsions include butter and margarine, espresso, mayonnaise, the
photo-sensitive side of photographic
film, and cutting fluid
for metal working. In butter
and margarine, a continuous liquid phase surrounds droplets of water
(water-in-oil emulsion). Emulsification is the process by which emulsions are
prepared.
Jenis Kedelai
u Kedelai
kuning
tempe, tahu, kecap, kembang tahu dan
susu kedelai.
u Kedelai
hitam
kecap
u Kedelai
coklat
Bisa digunakan untuk pembuatan
produk yang serupa dengan dengan kedelai kuning.
u Kedelai
hijau
pembuatan makanan kecil dalam bentuk
direbus atau digoreng.
KACANG TANAH (Arachis hypogea)
u Berasal
dari Amerika Tengah
u Varietas
kacang tanah yang biasa di tanam di Indonesia adalah kacang Hoole, varietas
gajah, jepara, sidoarjo dan varietas kidang.
u Kacang
tanah dapat diolah menjadi kacang rebus, kacang goreng, saus, jam, dll.
Gizi kacang tanah
u Komposisi
zat gizi meliputi protein berkisar 25-30%, lemak 40-50%, karbohidrat 21% dan
zat gizi lain yang terdapat dalam jumlah yang cukup banyak yaitu Ca, P, Fe, Mg,
Zn, vitamin A,C dan B(1,2,3,6,9).
u Kacang
tanah adalah sumber protein (30 gram per cangkir setelah disangrai), tetapi
protein yang dimiliki bukanlah protein komplit karena kadar asam amino esensial
lisin, sistein dan metioninnya rendah
aflatoxin
u Kacang tanah (dan juga kedelai) dapat terkontaminasi oleh
kapang/jamur Aspergillus
flavus yang dapat memproduksi zat karsinogenik aflatoxin. Zat
ini menyebabkan kanker hati pada tikus. Manusia lebih tahan daripada tikus.
KACANG HIJAU (Aseolus radiatus)
u Berasal
dari India
u Kacang
hijau mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai sumber
vitamin dan mineral.
u Protein
pada kacang hijau banyak mengandung asam amino lisin tetapi miskin asam amino
yang mengandung belerang (sistein dan metionin).
Gizi kacang hijau
u Karbohidrat
merupakan komponen terbesar (lebih dari 55%) biji kacang hijau, yang terdiri
dari pati, gula dan serat.
u Pati
pada kacang hijau memiliki daya cerna yang sangat tinggi yaitu 99,8 persen,
sehingga sangat baik untuk dijadikan bahan makanan untuk bayi dan anak balita
yang sistem pencernaannya belum sesempurna orang dewasa.
u Protein
adalah penyusun utama kedua setelah karbohidrat. Kacang hijau mengandung 20-25
persen protein. Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar 77
persen.
u kacang
hijau kaya akan asam amino leusin, arginin, isoleusin, valin dan lisin.
Kualitas protein dibatasi oleh kandungan asam amino bersulfur seperti metionin
dan sistein (jumlahnya sangat sedikit).
u Kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit (1-1,2
persen). Keadaan ini menguntungkan, sebab dengan kandungan lemak yang rendah,
kacang hijau dapat disimpan lebih lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya.
u Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral. Mineral
seperti kalsium, fosfor, besi, natrium dan kalium banyak terdapat pada kacang
hijau.
u Vitamin yang paling banyak terkandung pada kacang hijau
adalah thiamin (B1), riboflavin (B2) dan niasin (B3).
u Selain
itu, kacang hijau juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber). Kadar
serat dalam kacang hijau dapat mencegah terjadinya sembelit
PERUBAHAN LEPAS PANEN
KACANG-KACANGAN
Waktu panen akan berpengaruh pada
u kualitas
hasil
u kuantitas
hasil
u kerusakan
selama pengeringan
u penyimpanan
u metode
proses yang dapat diterapkan
u Setelah panen, segera dikeringkan dan sebaiknya dipisahkan
biji dengan kulit luarnya.
u Kerusakan bisa diperlambat dengan pengendalian kadar air dan
pengendalian suhu.
u Kadar air yang tinggi à perubahan biokimia, kimia, pertumbuhan mikroorganisme,
serangga dan rayap selama disimpan.
u Perubahan
biokimia terpenting selama penyimpanan adalah respirasi. Respirasi menyebabkan
terjadinya metabolisme karbohidrat dan lemak menghasilkan CO2, H2O dan panas.
Adanya senyawa-senyawa ini menstimulir pertumbuhan mikroorganisme dan hama.
Perubahan Komposisi Kimia
u Karbohidrat
Penyimpanan pada suhu tinggi dan
lembab menyebabkan penurunan karbohidrat
u Protein
nitrogen protein sedikit turun.
Jumlah asam amino bebas mengalami perubahan berarti hanya bila terjadi
kerusakan tinggi akibat kegiatan enzim proteolitik.
u Lemak
Kerusakan lemak dan minyak terjadi
secara oksidasi dan hidrolitik. Proses oksidasi menyebabkan flavour dan bau
tengik. Proses hidrolitik dipercepat oleh suhu dan kadar air yang tinggi serta
faktor lain yang menstimulir kerusakan. Pertumbuhan kapang terjadi karena
aktivitas enzim lipolitik yang tinggi.
u hy·dro·ly·sis
\hī-’drä-lə-səs\ n [NL] (1880) : a chemical process of
decomposition involving the splitting of a bond and the addition of the hydrogen
cation and the hydroxide anion of water
— hy·dro·lyt·ic \”hī-drə-’li-tik\ adj
— hy·dro·lyt·i·cal·ly \-ti-k(ə-)lē\ adv
— hy·dro·lyt·ic \”hī-drə-’li-tik\ adj
— hy·dro·lyt·i·cal·ly \-ti-k(ə-)lē\ adv
Perubahan Sifat Organoleptik
u Perubahan sifat organoleptik adalah perubahan warna, bau dan
sifat makanan. Sifat makanan dilihat dari kenampakan, kekompakan, keempukan dan
flavour makanan.
u Untuk kacang: tengik, kering, kisut, liat
Perubahan Sifat Fisika-Kimia
Perubahan sifat fisika-kimia terjadi
akibat penyimpanan. Perubahan ini meliputi:
– perubahan air yang dibutuhkan
– perubahan padatan yang terlarut
– sifat pasta pada saat pemasakan
Perubahan karena Mikroorganisme
Perubahan oleh karena mikroorganisme
biasanya disebabkan oleh kapang:
u perubahan
warna benih
u kemampuan
berkecambah rusak
u perubahan
warna biji keseluruhan
u bau dan cita rasa yang buruk
u terjadi metabolit racun
u terbentuknya aflatoksin (pada kacang tanah)
u berkurangnya nilai gizi (pemecahan protein dan lemak)
PENANGANAN PASCA PANEN
Penanganan pasca panen meliputi:
u pengeringan
u penyimpanan
Pengeringan
Keuntungan pada pengeringan :
u menurunkan
biaya pengangkutan
u meningkatkan
panjang daya simpan
u mempermudah
proses selanjutnya
Hasil pengeringan
harus mempunyai :
u kadar air yang rendah dan seragam
u prosentase biji rusak dan pecah rendah
u berat
tetap tinggi
u hasil
pati tinggi
u minyak
yang dapat diambil banyak (untuk kacang tanah dan kedelai)
u kualitas
protein tinggi
u kemampuan
tumbuh tinggi (untuk kacang non rekayasa genetika)
u jumlah
kapang rendah
u nilai
nutrisi tetap tinggi
Suhu pengeringan
Suhu udara pengeringan berpengaruh
pada kualitas biji.
Suhu sangat tinggi menyebabkan
kenaikkan jumlah pecah, kenaikan biji yang retak, perubahan warna, penurunan
jumlah pati, penurunan jumlah minyak dan kualitas protein rendah.
Suhu makanan yang diijinkan dalam
pengeringan tergantung pada :
– penggunaan biji
– kadar air biji
– jenis/macam biji
Penyimpanan
Penyimpanan harus mampu
mempertahankan sifat-sifat baik bahan yang disimpan.
Sifat-sifat baik seperti kualitas
daya tumbuh selama penyimpanan dapat mengalami kerusakan oleh karena kondisi
penyimpanan yang tidak baik.
Kerusakan kondisi penyimpanan
disebabkan oleh:
u kapang
u insekta
u rodensia
u respirasi
Faktor yang mempengaruhi penyimpanan
Faktor yang berpengaruh adalah :
– suhu
– kadar air
– kelembaban
– oksigen
Mencegah kerusakan
Kerusakan selama penyimpanan dapat
dicegah dengan :
u fungisida,
insektisida
u cara
pengemasan dan pengaturan ruangan
u pengaturan kadar air dan suhu selama penyimpanan
a. Serealia
Tanaman serealia termasuk tanaman semusim dan struktur dan bentuknya semak - semakkan (rumput - rumputan) dimana kandungan gizi lebih tinggi terutama karbohidart dengan ciri – cirinya sebagai berikut :
1. struktur tumbuhnya berupa semak – semak (gramineae),
2. kulit biji yang disebut sekam
3. warnanya putih merah dan kuning atau tergantung dari varietasnya
4. bentuk atau struktur biji lonjong (padi) dan ceper (jagung)
5. permukaan bijinya halus, kasar dan keras.
b. Kacang – kacangan
Kacang – kacangan merupakan tanaman herbal dan tanaman merambat, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Warna biji hijau (kacang hijau), Coklat muda (kedelai)
2. Permukaan kulit biji halus, licin, (kedelai) dan berbulu (kacang hijau)
3. Bentuk atau struktur bulat (kedelai), berbentuk kubus (kacang hijau)
4. Bakal buahnya berpolong
c. Umbi-umbian
1. Memiliki dua lapisan kulit luar dan kulit bagian dalam dan dikuti dengan lapisan kambiun dan daging umbi (ubi kayu)
2. Warna daging ; putih (ubi kayu), kuning (ubi jalar dan kentang)
3. Warna kulit bervariasi
4. Bentuknya tidak seragam baik ubi kayu, kentang maupun ubi jalar
5. Rasa ada yang pahi dan ada yang manis.
d. Sayur – sayuran
1. Warnanya bervariasi baik dari batang, polong maupun daunnya
2. Rasanya manis, agak manis dan pahit
3. Bentuknya berbeda – beda ada yang berpolong, biji, batang, buah dan lain sebagainya.
e. Telur
1. Bentuk : bulat, lonjong
2. Ukuran : bervariasi
3. Kulit telur : keras, berkapur.
f. Ikan
1. bertulang belakang, bersirip, badan ditutupi sirip (disebut ikan)
2. Bentuk dan ukuran : simetris (kepala, badan dan ekor)
3. Bentuk : peluru terpedo (salem, tuna), panah (ikan parang), pipih (ikan tambak)dan seperti ular (belut).
4. Warna : bermaca-macam, disebabkan oleh zat warna kromatofor yang terdapat pada sel-sel dermis.
Tanaman serealia termasuk tanaman semusim dan struktur dan bentuknya semak - semakkan (rumput - rumputan) dimana kandungan gizi lebih tinggi terutama karbohidart dengan ciri – cirinya sebagai berikut :
1. struktur tumbuhnya berupa semak – semak (gramineae),
2. kulit biji yang disebut sekam
3. warnanya putih merah dan kuning atau tergantung dari varietasnya
4. bentuk atau struktur biji lonjong (padi) dan ceper (jagung)
5. permukaan bijinya halus, kasar dan keras.
b. Kacang – kacangan
Kacang – kacangan merupakan tanaman herbal dan tanaman merambat, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Warna biji hijau (kacang hijau), Coklat muda (kedelai)
2. Permukaan kulit biji halus, licin, (kedelai) dan berbulu (kacang hijau)
3. Bentuk atau struktur bulat (kedelai), berbentuk kubus (kacang hijau)
4. Bakal buahnya berpolong
c. Umbi-umbian
1. Memiliki dua lapisan kulit luar dan kulit bagian dalam dan dikuti dengan lapisan kambiun dan daging umbi (ubi kayu)
2. Warna daging ; putih (ubi kayu), kuning (ubi jalar dan kentang)
3. Warna kulit bervariasi
4. Bentuknya tidak seragam baik ubi kayu, kentang maupun ubi jalar
5. Rasa ada yang pahi dan ada yang manis.
d. Sayur – sayuran
1. Warnanya bervariasi baik dari batang, polong maupun daunnya
2. Rasanya manis, agak manis dan pahit
3. Bentuknya berbeda – beda ada yang berpolong, biji, batang, buah dan lain sebagainya.
e. Telur
1. Bentuk : bulat, lonjong
2. Ukuran : bervariasi
3. Kulit telur : keras, berkapur.
f. Ikan
1. bertulang belakang, bersirip, badan ditutupi sirip (disebut ikan)
2. Bentuk dan ukuran : simetris (kepala, badan dan ekor)
3. Bentuk : peluru terpedo (salem, tuna), panah (ikan parang), pipih (ikan tambak)dan seperti ular (belut).
4. Warna : bermaca-macam, disebabkan oleh zat warna kromatofor yang terdapat pada sel-sel dermis.
Tugas Kuliah THP UB
mau tanya kak,
ReplyDelete1.sebenarnya perubahan lepas panen serealia & kacang-kacangan sama atau beda y kak ?
2. lepas panen & pasca panen punya arti yg sama atau beda ya kak ? jika beda tolong jelaskan
trims