Wednesday, July 16, 2014

Dunia Usaha Diminta Dukung Ketahanan Pangan dan Energi

AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerjasama antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas diseluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi penghapusan dan penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT-ASEAN ke 4 di Singapura pada Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA yaitu :
1.      Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.
2.      Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.
3.      Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
Kondisi diatas mencerminkan bahwa penerapan system mutu dan keamanan pangan nasional masih belun dilaksanakan secara optimal oleh pihak-pihak yang terkait. Pemerintah sebagai pihak pengatur, Pembina dan pengawas mutu dan keamanan pangan nasional telah berupaya dalam penerapan system pangan nasional yang salah satunya diwujudkan dengan membentuk Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT). Pada sisi lain kurangnya tanggung jawab dan kesadaran produsen terhadap mutu dan keamanan produk pangan yang dihasilkan serta rendahnya peranan konsumen sebagai pihak utama yang dirugikan merupakan masalah yang belum bisa terselesaikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan mutu dan keamanan produk pangan. Ironisnya, kasusu mutu dan keamanan pangan dapat mempengaruhi keberlangsungan pembangunan nasional pada suatu negara.
Implementasi system mutu dan keamanan pangan merupakan suatu alternative dalam meningkatkan eksistensi suatu produk pangan dipasaran. Hal ini sangatlah penting, karena semua pihak yang berkepentingan dengan produk pangan akan merasa diuntungkan. Kesadaran dan komitmen dari pihak-pihak terkait yaitu opemerintah sebagai pemegang kebijaksanaan, produsen sebagai pencipta produk dan konsumen sebagai pemakai produk, merupakan kunci utama dalam mewujudkan pangan nasional yang aman dan bermutu. Selain tiu adanya dukungan teknologi yang canggih akan ikut berperan dalam peningkatan mutu dan keamanan pangan.


Implementasi Mutu dan Keamanan Pangan Menuju Kesejahteraan Bangsa

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya manjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dala mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional. Pangan yang aman, bermutu, bergizi, beragam, dan tersedia dalam jumlah yang cukup merupakan prasyarat utama dalam mendukung pangan nasional guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Mutu dan keamanan pangan merupakan masalah penting dala keseluruhan rangkian penyediaan produk pangan. Pada saat ini, mutu dan keamanan oangan menjadi perhatian yang mendorong perubahan selera pangan konsumen ke selera pangan global, sehingga kesadaran konsumen terhadap bahan makanan akan meningkat. Hal ini terlihat dari bergesernya permintaan terhadap komoditas yang beralih menjadi permintaan terhadap produk yang berkenaan dengan kualitas, aspek keamanan dan kesehatan dan keamanan pangan lainnya.
Implementasi ini harus disesuaikan dengan tugas dan fungsi dari msing-masing pihak. Dalam hal ini pemerintah sebagai pengatur, Pembina atau pengawas system mutu dan keamanan pangan membutuhkan dukungan dari pihak produsen dan pihak konsumen untuk menerapkan system mutu dan keamanan pangan. Dari sisi konsumen, pengembangan dan peningkatan pengetahuan serta kepedulian konsumen terhadap mutu dan keamanan pangan produk perlu ditingkatkan. Selanjutnya dari pihak produsen harus sadar dan berkomitmen untuk menciptakan produk yang aman dan bermutu. Jika tiga pilar pendukung system mutu dan keamanan ini sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka pangan nasional yang aman dan bermutu akan terwujud dan dapat menciptakan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Semakin vital dan pentingnya peranan pangan turut menyebabkan mutu dan keamanan pangan selalu jadi pertimbangan pokok dalam perdagangan, baik perdagangan domestic maupun internasional. Implementasi system mutu dan keamanan pangan nasional merupakan salah satu solusi yang dapat berperan dalam mempersiapkan dan meningkatkan daya saing produk pangan nasional baik domestic maupun internasional. Asean Free Trade Area (AFTA) 2010 merupakan tantangan serta ajang terdekat yang harus siap dihadapi oleh pelaku industry pangan nasional dalam menunjukkan eksisitensi mutu dan keamanan produk pangan yang dihasilkan oleh produk pangan Negara lain yang telah mapan system mutu dan keamanan pangannya.


11-24-2010

No comments:

Post a Comment